Selasa, 18 Mei 2010

VILLA BERHANTU

Hari ini aku dan kedua sahabatku berlibur ke puncak. Disana kami menyewa sebuah villa besar yang terdiri dari dua lantai dan lima kamar tidur. Sore hari, kami tiba di puncak. Dengan mobil pribadiku, kami memasuki halaman villa itu. Awalnya kami tidak sabar untuk cepat menginap di villa yang telah kami pesan melalui telephone. Tapi, entah kenapa setelah memasuki halaman villa itu perasaan kami menjadi aneh.
“ Apa bener villa ini, Ren? “ tanya Meta ragu.
“ Bener kok. Gue catat alamat villanya, Jl. Melati no. 13 B. ” jawabku sedikit ragu.
“ Ya udah, buruan masuk! ” kata Baby.
Sambil membawa barang bawaan, kami menuju ke villa dengan perlahan – lahan. Dan....
“ KREEEEEKK... ” suara pintu saat dibuka.
Isi villa itu lumayan bagus, barang – barangnya tergolong antik. Sungguh mewah. Tapi, entah mengapa terasa sangat menakutkan. Kami pun menuju kamar kami masing – masing. Kami semua menempati kamar bawah.
Awalnya kami biasa dengan suasana villa ini. Kami melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu menonton film horror!. Tiba – tiba terdengar suara ketukan di ruang dapur. Seperti suara ketukan palu. Aku, Meta, dan Baby seretak kaget dengan datangnya suara itu. Akhirnya kami memberanikan diri untuk memeriksa keadaan dapur. Dengan persenjataan lengkap seperti sapu, guling, dan alat baseball milikku. Perlahan – lahan kami menuju dapur. suara itu semakin lama semakin terdengar sangat keras dan menakutkan. Kemudian dengan hitungan satu, dua ,ti....
“ AAAAAAAAAAA......!!! ” teriak kami.
Ternyata seorang penjaga villa sedang membetulkan pipa air yang bocor. Kami pun serasa tenang seketika.
“ Ada apa ya, non? “ Tanya penjaga villa.
“ Oh.. nggak ada apa-apa. Kami pikir ada sesuatu di dapur. ” jawabku singkat.
“ Oh ya! Bapak ngapain disini? “ Tanya Meta.
“ I…ini non.. saluran airnya bocor. “ jawab penjaga villa.
“ Hm… ya udah kalo gitu. Kami ke ruang tengah dulu ya? “ kataku sambil beranjak meninggalkan dapur.
Kami pun melanjutkan menonton film. Setiap adegan menakutkan kami berteriak sekencang-kencangnya sambil menghisap soft drink dan menyantap camilan. Waktu telah menujukkan pukul 23.00 WIB. Dua jam kami telah menonton film, dan kami bergegas pergi tidur.
“ TOK..! TOK...! TOK...! ” ketukan pelan tiba-tiba terdengar.
Aku terjaga oleh suara yang mengganggu tidurku. Tepat pukul 00.00 dini hari, aku segera menuju ke ruang tamu. Namun, suara itu seketika terhenti. Dan aku pun kembali ke kamar. Akan tetapi suara itu terdengar lagi. Saat aku membalikan badan....tenyata Meta dan Baby ada di belakangku. Aku tersentak kaget.
“ Kalian mau kemana sih? Ngagetin Gue aja! “ omelku.
“ Gue tadi denger suara ketukan. Makanya Gue keluar. “ jawab Meta.
“ Kalau Elo, Bab? “ Tanyaku pada Baby.
“ Iya. Gue juga denger suara ketukan. “ sahut Baby.
“ Yaudah, Kita ke ruang tamu bareng aja. “ ajakku.
“ He..em… “ jawab Meta dan Baby dibarengi anggukan.
Kami bertiga segera menuju ruang tamu, tepatnya ke pintu utama tempat datangnya suara itu. Saat pintu dibuka, tidak ada siapapun di depan pintu. Hanya sunyinya malam dan dinginnya udara yang menusuk hingga ke tulang terdalam Kami. Serentak buluk kuduk kami berdiri dengan cepat dan sesegera mungkin berlari ke kamar Meta. Hingga pagi menjeput kami.
Akhirnya, Kami pun berencana untuk pulang lebih cepat. Hanya dua hari satu malam Kami menginap. Liburan jadi kacau balau. Dan bertekad untuk tidak kembali ke villa itu lagi.
TAMAT
BY : PUTRI RANA DEWANTI ^.^

1 komentar: